Allah swt. telah menjadikan golongan ini sebagai barisan kekasih-kekasih-Nya, setelah para Rasul dan Nabi-Nya. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada mereka. Allah menjadikan kalbu mereka sebagai sumber rahasia-Nya, dan memberikan keistimewaan di antara para umat melalui kecemerlangan cahaya-Nya.
Mereka adalah para penolong bagi makhluk. Mereka memerankan tingkah lakunya bersama dan dengan al-Haq.
Allah menjaga mereka di tempat-tempat musyahadah, ketika ditampakkan hakikat-hakikat Ahadiyah-Nya kepada mereka.
Allah menolong mereka dalam menegakkan adab ubudiyah, dan Allah menampakkan secara nyata kepada mereka jalan-jalan hukum rububiyah.
Lalu mereka menegakkan sesuai dengan kewajiban dan tugas, dan mereka mewujudkan apa yang telah dianugerahkan Allah swt. melalui kreasi hati dan upaya amal. Kemudian mereka kembali kepada Allah swt. dengan segala kejujuran fakir dan sifat leburnya jiwa.
Mereka sama sekali tidak mengandalkan apa yang telah dihasilkan itu, sebagai buah amalnya. Atau kejernihan ilmu yang lahir dari tingkah laku, sebagai ilmu mereka.
Segalanya dari Keagungan dan Keluhuran Allah swt., Yang berbuat sesuai kehendak-Nya, memilih siapa yang diinginkan-Nya, di antara para hamba.
Dia tidak dihukumi oleh makhluk, begitu pula tidak harus memenuhi hak makhluk.
Pahala-Nya merupakan awal dari fadhal, dan siksaan-Nya merupakan hukum keadilan, sedangkan amar-Nya merupaka qadha'.
CIREBON, 14 Jumadil Tsani 1437 H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar